Rabu, 13 Agustus 2025

Proses Normalisasi

Proses Normalisasi

Gambar 1.1

            Proses normalisasi terdiri dari 4,yakni 0NF,1NF,2NF dan 3NF.Bentuk proses normalisasi ini merupakan tingkatan pemecahan table dari 0NF menjadi tingkat lainnya.Berikut penjelasannya:

1.0NF

Gambar 1.2

            Dari gambar 1.2 kita bisa lihat bahwa beberapa sel-sel kolom tabel masih menyatu.Itulah yang disebut 0NF dimana basis data masih belum dibentuk menjadi data yang dipecah.

2.1NF
        
Gambar 1.3
            Dari gambar 1.3 mulai ada perubahan dari gambar 1.2 yakni pemecahan sel-sel kolom menjadi data individu dalam barisannya.

3.2NF
Gambar 1.4

            Gambar 1.4 terdapat perbedaan yang cukup jauh dari gambar1.3 bahkan gambar 1.2.Perbedaannya yakni pemecahan tabel 1NF menjadi 2 tabel berisi 1 primary key masing-masingnya.

4.3NF
Gambar 1.5

            Gambar 1.5 terdapat 3 tabel,yakni tabel yang mendefinisikan data peminjam,data buku,dan data gabungan primary key antara peminjam dan data buku.


Normalisasi Basis Data

Normalisasi Basis Data

Gambar 1.1

1.Pengertian
        Normalisasi adalah proses mengorganisasi data dalam database untuk mengurangi redundansi dan meningkatkan integritas data. Biasanya dilakukan dengan cara memecah tabel menjadi beberapa tabel yang lebih kecil dan saling berhubungan. Sehingga data menjadi lebih terorganisir dan tersortir dan meminimalisir banyak kesalahan.

2.Penggunaan ERD dan Desain Databases
           Penggunaan ERD dalam dunia basis data adalah ketika kita memulai perancangan databases dari nol atau belum dibuatnya databases. Sedangkan normalisasi dilakukan setelah databases terbentuk atau sudah terisi data sehingga akan ada perubahan atau normalisasi agar basis data lebih optimal.

3.Kelebihan Normalisasi
            Normalisasi basis data memiliki banyak kelebihan, yakni:
  1. Mengurangi redundasi data atau penyimpanan data yang berulang sehingga kita perlu menyimpannya dengan 1 tabel kecil.
  2. Meningkatkan konsistensi data dikarenakan minimnya atau tidak adanya data yang disimpan di berbagai tempat.
  3. Penyimpanan menjadi lebih efisisen  dikarenakan data hanya disimpan di satu tempat.
  4. Mempermudah maintenance dan patching ketika ada perawatan dan pembaharuan.
  5. Mempermudah dalam pengembangan aplikasi.